Petani Demak Berharap Pemerintah Jangan Impor Beras
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBabinsa Koramil 10/Guntur Kodim 0716/Demak Kopka Mulyadi melaksanakan Upsus Pendampingan pertanian panen padi milik Bukhori,(60th) kelompok tani SAE
DEMAK -- Babinsa Koramil 10/Guntur Kodim 0716/Demak Kopka Mulyadi melaksanakan Upsus Pendampingan pertanian panen padi milik Bukhori,(60th) kelompok tani SAE desa Turi Tempel Guntur dengan luas 1 Ha Jenis Padi Ciherang dengan hasil yang memuaskan sekitar 8,4 Ton, Kamis ( 18/1/2018).
Padi merupakan komoditi tanaman pangan yang memiliki peranan pokok sebagai pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri yang setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan dan pakan sehingga dari sisi Ketahanan Pangan Nasional fungsinya menjadi amat Penting dan Strategis.
Pendampingan Pertanian dengan para Petani, maka Babinsa akan lebih menyatu dengan rakyat dan kemanunggalan TNI dengan rakyat akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa karena sesungguhnya jati diri TNI adalah Tentara yang lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat.
Babinsa bisa berperan sebagai Komunikator, Fasilitator, Advisor, Motivator, Edukator, Organisator dan Dinamisator melalui Pengawalan dan Pendampingan kegiatan UPSUS (Upaya Khusus) Peningkatan Produksi Padi dalam Pencapaian Swasembada Pangan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi produksi, salah satu di antaranya pendampingan dan pengawalan.
Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 10 Guntur selalu berupaya maksimal dalam melaksanakan Upsus pendampingan petani dalam menyukseskan Program Swasembada Pangan Nasional dan Upsus Pendampingan Petani ini merupakan wujud Kepedulian TNI melalui Babinsa terhadap wilayah Binaanya dengan harapan dapat terjalin hubungan yang kuat antara Petani dan Babinsa. Babinsa merupakan salah satu penggerak bagi para petani (pelaku utama),
Sementara itu menurut kelompok Kelompok Tani SAE, salah satu kelompok tani Desa Turi, dengan ketua kelompoknya bapak Sengari (52th) mengungkapkan bahwa dengan adanya Babinsa di Desa Turi Tempel, kelompok tani SAE sangat senang karna di samping bisa membantu para petani di saat panen,, Babinsa juga memberi Semangat para petani saat Berkerja, jadi kehadiran Babinsa Desa sangat di Harapkan, Babinsa juga bisa menjaga ketertiban di Desa itu sendiri,"ungkap Sengari.
Sengari menambahkan melalui Babinsa mengharapkan kepada Pemerintah jangan sampai pemerintah mengimpor beras karena kalau pemerintah mengimpor beras akan merugikan petani,"kata Sengari mengungkapkan kepada Babinsa Kopka Mulyadi.
"Empat bulan sudah kami lakukan tanam. Ini hampir panen. Lha kok pemerintah malah berencana impor beras. Apa enggak merugikan petani?" ujarnya.
Kalau sampai pemerintah impor beras bersamaan dengan panen raya, maka sama saja dengan merugikan petani. "Harga beras bisa jatuh gara-gara kemasukan beras impor," katanya.
Di MT (Musim Tanam) I 2018 untuk Desa Turi tempel cukup Bagus dan memuaskan dan tepat waktu karena panen bisa dilakukan pada bulan Januari."Semoga saat panen ini. Beras impor tidak jadi masuk. Biar petani bisa sejahtera karena harga beras bagus dan menguntungkan mereka," pungkasnya.(Pendim 0716/Demak)
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
‘Gocek Si Kulit Bundar’ Antara Kodim 0716 dan Polres Demak
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBDandim 0716 Demak Hadiri Grand Opening Dealer Nasmoco
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler